Membaca Surat Al Ashr Terjemahan Latin-Arab dan Penjelasannya – Pembaca diberkati oleh Allah Ta’ala. Pada kesempatan kali ini, Dutadakwah akan memberikan materi tentang bacaan Surat Al-Ashr.
Pada halaman ini kami akan menjelaskan secara singkat dan menjelaskan cara membaca surat al ashr dalam bahasa Arab, Latin, terjemahan dan penjelasannya. Silakan lihat komentar di bawah untuk informasi lebih lanjut.
Berikut Ini Telah Kami Kumpulkan Yang Bersumber Dari Laman https://www.dutadakwah.co.id/ Yang Akhirnya Saya Tuliskan Disini.
Table of Contents
Baca Surat Al Ashr Terjemahan Arab ke Latin dan Penjelasannya
Sura al-Ashr Ini adalah surat ke 103, yang terdiri dari 3 ayat dan dapat ditemukan di Juz ke-30 atau Juz Amma. Surat al-Ashr juga termasuk kelompok Surah Makkiyyah karena dia adalah keturunan dari kota Mekkah. Surat al-Ashr adalah tentang orang-orang yang dalam keadaan merugi, terkecuali mereka yang selalu beramal saleh dan saling menasihati dengan benar dan sabar.
Surat Al Ashr
وَالْعَصْرِ. الِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍإِلَّا. َّيِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Surat Latin Al Ashr
Paus ‘ashr. insaana lafii khusr. illal ladziina aamanuu wa’amilus shoolihaati watawaashoubil haqqi watawaashoubis shobr.
Terjemahkan surat dari Al-Ashr
Karena keterbatasan waktu. Sungguh manusia yang merugi kecuali mereka yang beriman dan berbuat kebaikan serta nasehat untuk menuruti kebenaran dan nasehat untuk tekun.
Deklarasi oleh Surat Al Ashr
Ayat pertama, kata Ashra dalam ayat tersebut, juga dapat diartikan sebagai waktu shalat Ashar atau Ashar. Allah Subhaanahu wa Ta’aala bersumpah demi waktu, termasuk siang dan malam. Di sinilah perbuatan dan perbuatan mereka berlangsung. Bahwa setiap orang akan rugi, yaitu H. Sial, seperti yang dijelaskan pada ayat selanjutnya.
Ada berbagai jenis kerugian. Ada kerugian absolut dan ada kerugian yang hanya sebagian. Kerugian mutlak adalah kerugian di dunia ini dan di akhirat. Di dunia mendapatkan kesengsaraan, kebingungan dan tidak ada petunjuk, sedangkan di akhirat mendapatkan neraka. Allah Subhaanahu wa Ta’aala menebar kerugian kepada semua orang kecuali mereka yang memiliki empat kualitas, yaitu
1. Keyakinan
Orang yang selamat dari kehilangan pertama adalah orang yang memiliki iman. Syekh As Sa’di menjelaskan, perintah untuk percaya dan percaya pada Tuhan hanya diperoleh dengan pengetahuan. Keyakinan ini bersumber dari pengetahuan. Kepercayaan di dalamnya harus memiliki kata-kata, praktik, dan keyakinan. Iman (i’tiqod) adalah pengetahuan. Karena ilmu datang dari hati dan pikiran. Oleh karena itu, orang-orang yang terampil dilindungi dari kerugian.
2. Lakukan perbuatan baik
Melakukan segala kebaikan yang lahir dan batin, terkait dengan hak Tuhan dan hak asasi manusia, kewajiban dan sunah.
Mereka yang menasihati satu sama lain dalam kebenaran
Saling memberi nasihat tentang dua hal di atas. Mereka menasihati, memotivasi dan saling mendorong untuk percaya dan mengamalkan Sholeh.
3. Mereka yang dengan sabar menasihati satu sama lain
Saling menasihati untuk bersabar dalam ketaatan kepada Tuhan dan menghindari perbuatan amoral. Selain itu, bersabarlah saat menghadapi takdir Tuhan yang terasa menyakitkan. Karena ada tiga jenis kesabaran:
Bersabarlah dalam ketaatan.
Dan bersabarlah dalam menghindari perbuatan amoral dan.
Kemudian bersabar dengan takdir Tuhan, yang terasa nyaman atau menyakitkan.
Ayat dua bahwa semua orang bingung karena dikuasai oleh keinginannya sendiri.
Ayat ketiga Surat al-‘asr
Adapun ayat ketiga, yaitu tentang percaya pada apa yang diperintahkan Tuhan untuk dipercaya, dan keyakinan hanya dapat diwujudkan melalui ilmu (pembelajaran), itu adalah bagian yang membuatnya sempurna. Ada anjuran dalam ayat ini untuk mengutamakan ilmu sebelum berbuat kebaikan.
Perbuatan baik mencakup semua perbuatan baik yang terlihat dan tersembunyi dan terkait dengan hak-hak Tuhan dan hak asasi manusia, kewajiban dan sunat. Ini adalah iman dan perbuatan saleh, artinya, mereka saling menasihati untuk melakukannya dan mempromosikannya.
Artinya, bersabar untuk taat kepada Tuhan, bersabar menjauhi larangan Tuhan, dan bersabar dengan takdir Tuhan yang menyakitkan. Dua hal yang mendahuluinya, iman dan amal shalih, bisa menyempurnakan diri sendiri, sedangkan dua hal yang lain bisa menyempurnakannya. Dengan empat hal ini seseorang akan terlindungi dari kerugian dan mendapatkan keberuntungan.
Jadi peninjauan selesai; Pembacaan Surat Al Ashr dalam terjemahan dan penjelasan Latin-Arab. Semoga dapat memberikan manfaat dan tambahan ilmu bagi kita semua. Harap abaikan jika pembaca menganggapnya tidak pas. Terima kasih atas kunjungan anda
Lihat Juga : https://www.dutadakwah.co.id/bacaan-tawasul-arab-ringkas/