May 31, 2023
Ciri-Khas-Rumah-Lamin-Sebagai-Rumah-Adat-Kalimantan-Timur

Ciri Khas Rumah Lamin Sebagai Rumah Adat Kalimantan Timur

Rate this post

Rumah Adat Kalimantan Timur

Kalimantan Timur merupakan daerah dengan ciri budaya yang khas. Berbagai pakaian adat dan suku yang terkenal seperti Dayak telah menjadi identitas yang melekat dan dikenang atas nama Kalimantan Timur.

 

Ciri-Khas-Rumah-Lamin-Sebagai-Rumah-Adat-Kalimantan-Timur

Bisa dikatakan, ada jenis budaya lain yang masih terhubung hingga saat ini. Budaya ini merupakan rumah tradisional Kalimantan Timur. Rumah adat Kalimantan Timur disebut Rumah Lamin. Padahal, rumah tersebut awalnya milik suku Dayak Kenyahk

Kemudian ditetapkan sebagai rumah adat oleh pemerintah pada tahun 1967. Jika dilihat saja, Rumah Lamin terlihat sangat besar dan luas. Sebuah lantai rumah yang tentunya terlihat sangat luas bisa dihuni banyak orang.

Rumah Lamin memiliki nilai filosofis tersendiri yang terletak pada bagian-bagiannya. Ukiran khas pada dinding, pagar, tangga dan bagian lain rumah yang memiliki nilai filosofis kebahagiaan sebagai penolak bala.

Filosofi Rumah Adat Kalimantan Timur

Nilai filosofis lainnya adalah ukuran bangunan yang menunjukkan masyarakat Dayak sebagai masyarakat yang hidup serentak dan gotong royong.

Jika melihat karakter Rumah Lamin yang sangat tinggi dan luas, tentunya Anda penasaran untuk mengetahuinya lebih lanjut.

Bangunan yang sangat besar itu berisi berbagai tanda tanya tentang betapa uniknya rumah Lamin tersebut.

Ciri-ciri Rumah Adat Lamin begitu unik

Rumah Lamin merupakan salah satu jenis rumah adat yang mempunyai gambaran luar berupa rumah yang dibuat seperti panggung. Lantai rumah laminasi terletak pada sejumlah besar kolom atau pipa silinder yang tersebar di lantai bangunan.

Ukuran rumahnya adalah 300 mx 15 mx 3 m dan dapat menampung orang dalam jumlah yang sangat banyak, hingga 100 orang. Secara keseluruhan Rumah Lamin yang terbuat dari kayu ulin merupakan kayu khas dari Pulau Kalimantan yang terkenal sangat kuat dan tahan cuaca.

Kayu ulin bila terkena air menjadi lebih kuat hingga menjadi seperti besi. Rumah Lamin juga memiliki tangga yang menuntun pengunjung ke lantai rumah. Selain berbagai tiang penyangga lantai rumah, terdapat juga tiang penyangga atap rumah dengan bahan pembuatan yang sama.

Ciri-ciri Rumah Lamin Sebagai Rumah Adat Kalimantan Timur

1. Ada ukiran

Ciri pertama dan paling menonjol dari rumah adat di Kalimantan Timur ini adalah ukiran etnik yang indah berupa gambar yang bermakna. Gambar ukiran biasanya memiliki motif makhluk hidup

Seperti penampakan wajah orang, tumbuhan, hewan, dll. Menurut kepercayaan masyarakat, ukiran tersebut dapat melindungi keluarga yang menempatinya dari bahaya ilmu hitam yang terkadang menyerang.

2. Bahan bangunan

Bahan bangunan yang digunakan adalah kayu ulin yang hanya terdapat di hutan Kalimantan. Kayu ulin merupakan kayu terbaik dan sangat kuat serta tidak mudah busuk.

Kemudian ketika kayu terkena air menjadi lebih keras dan kuat seperti besi. Karenanya, banyak orang menyebutnya kayu ulin, yang efektif digunakan sebagai penyangga lantai dan dinding.

3. Warna khas

Rumah Lamin memiliki ciri khas bentuk warna yang kontras dan bisa menghiasi dasar dinding. Kuning, merah, hitam, biru dan putih merupakan warna-warna utama yang biasa digunakan pada arsitektur rumah lanin.

Secara filosofis, merah melambangkan keberanian, kuning melambangkan martabat, putih melambangkan kebersihan jiwa dan hitam melambangkan bayangan.

4. Tata letak ruangan

Ruangan di Lanin House terbagi menjadi 3 ruangan yaitu ruang tamu, kamar tidur dan dapur. Bentuk ruang tamu merupakan ruang kosong panjang yang berfungsi sebagai tempat penerimaan tamu atau sebagai ruang pertemuan tradisional.

Kamar tidur yang dimiliki dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. Ada juga kamar tidur khusus untuk pasangan resmi menikah.

Tangga ke-5 dan di bawah rumah

Para tamu atau pengunjung dapat mengakses lantai rumah melalui tangga di Lanin House. Karena bentuknya panggung, maka harus digunakan tangga untuk menghubungkannya dengan lantai. Tangganya juga terbuat dari kayu ulin, sehingga tidak mudah busuk atau dimakan rayap

Sedangkan di bawah rumah terdapat ruang terbuka di bawah rumah yang dipadatkan dengan jeruji penyangga yang tersebar di sekitar lantai satu rumah. Kolong rumah biasanya digunakan sebagai kandang sapi, kambing atau kuda. Yang di bawah rumah juga sering dijadikan lumbung padi.

6. Aksesoris rumah

Setiap rumah memiliki aksesoris rumah, jadi Rumah Lamin. Aksesoris rumah yang biasanya dimiliki adalah ornamen dan kerajinan kayu tertentu.

Aksesoris lain yang dimiliki dapat berupa material logam seperti kaca mata emas, senjata, dll. Bagi masyarakat Dayak kuno, ditambahkan patung dewa yang mereka yakini sebagai penjaga rumah dari musibah.

Baca Juga: